Hari Pangan Sedunia
“You are what you eat”, sudah pernah dengar istilah ini healthies? Ungkapan ini menggambarkan keadaan tubuh kita saat ini salah satunya dipengaruhi oleh apa yang kita makan baik di masa lalu ataupun masa kini. Hal ini selaras dengan masalah gizi salah satunya stunting yang tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi merupakan manifestasi jauh dari kekurangan nutrisi bisa dari masa sebelum bayi dilahirkan yaitu pada masa remaja atau pada masa kehamilan. Penting sekali untuk mengonsumsi makanan yang beragam sesuai “isi piringku” yaitu dalam sekali makan harus ada makanan pokok, lauk pauk sumber protein hewani dan nabati, sayur serta buah dan jangan lupa konsumsi air putih sesuai kebutuhan harian.
Kenapa sih kita harus konsumsi makanan yang beragam? Faktanya tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai usia 6 bulan. Sebagai contoh, nasi mengandung karbohidrat tetapi vitamin dan mineralnya rendah, jadi kita butuh sayur dan buah yang kaya vitamin, mineral serta serat. Eh tapi buah sayur rendah kandungan karbohidrat dan protein. Sehingga kita juga butuh lauk pauk sumber protein hewani dan nabati seperti ikan, ayam, tahu, tempe. Sehingga itu dia pentingnya konsumsi makanan pokok, lauk protein hewani dan nabati, sayur serta buah dalam sekali makan agar kita bisa mendapatkan seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
Healthies pasti tau kan, nasi terkenal sekali sebagai salah satu makanan pokok di negara kita ini. Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan harian, tapi ada juga lho sumber karbohidrat lain yang bisa dijadikan variasi seperti singkong, jagung, ubi, talas dan lainnya. Pada beberapa jenis umbi-umbian seperti ubi jalar ungu dan ubi jalar kuning ternyata juga mengandung zat non-gizi yang bermanfaat untuk kesehatan yaitu antosianin dan lain-lain. Lalu pada serealia utuh seperti jagung, beras merah, beras hitam atau biji-bijian yang tidak disosoh dalam penggilingannya mengandung serat tinggi. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan buang air besar, pengendalian kolestrol darah serta memiliki zat karbohidrat yang lambat diubah menjadi gula darah sehingga turut mencegah gula darah tinggi. Ada juga sumber karbohidrat lain seperti terigu di mana pemerintah Indonesia telah mewajibkan pengayaan vitamin dan mineral di dalamnya (zat besi, zink, asam folat, tiamin dan riboflavin) pada semua terigu yang beredar di Indonesia agar kandungan gizinya lebih baik.
Dari banyaknya sumber karbohidrat yang ada, kita bisa mewujudkan pola konsumsi makanan pokok yang beragam dengan konsumsi lebih dari satu jenis makanan pokok dalam sehari atau sekali makan, misalnya pagi kita sarapan dengan sumber karbohidrat dari roti lalu siangnya makan nasi dan saat makan malam bisa dengan olahan ubi. Tentunya jangan lupa ditambah dengan lauk protein hewani, sayur serta buah. Healthies juga perlu untuk mencukupi sumber protein. Protein ini salah satunya bisa kita temukan di ikan, tidak perlu konsumsi ikan yang mahal seperti salmon, karena banyak banget sumber protein hewani yang lebih terjangkau seperti ikan kembung, bandeng, ikan nila yang enak dan bergizi tinggi.
Dalam memperingati hari Pangan Sedunia Tahun 2023 yang diperingati pada tanggal 16 Oktober diangkatlah tema “Water Is Life, Water is Food, Leave No One Behind”. Healthies jangan lupa selain konsumsi makanan yang beragam juga cukupi kebutuhan air harian dengan minum 8 gelas air sehari, air ini sangat penting dalam proses metabolisme, memperlancar pencernaan, membantu menghilangkan racun dalam tubuh serta mencegah dehidrasi.