Peringatan Hari Ibu : Sejatinya Ibu
Ibu merupakan ujung tombak dalam pertumbuhan, perkembangan, dan pembentukan karakter anak agar kelak dapat menjadi seorang individu yang baik pada masa yang akan datang. Mengingat pentingnya peran tersebut, Republik Indonesia merayakan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.
Untuk memperingati Hari Ibu pada tahun 2021, Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaksanakan kegiatan yang bertajuk Sejatinya Ibu di Yogyakarta. Kegiatan ini terdiri dari rangkaian kegiatan Workshop Ecoprint dan Ubi Ungu Lumer serta ditutup oleh kegiatan talkshow interaktif secara luring di Yogyakarta pada 5 Desember 2021. Acara ini juga dapat disaksikan secara daring melalui kanal YouTube Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Republik indonesia.
Acara ini diawali dengan kegiatan Workshop Ecoprint dan Ubi Ungu Lumer yang dilaksanakan pada pagi hingga siang hari di Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini juga dilanjutkan oleh penampilan karya dari Ajang Ekspresi Video Lagu Cinta Ibu, Cakil Squad, dan putri sulung dari Yenny Wahid, Maika.
Pada sore harinya, acara dilanjutkan dengan kegiatan talkshow yang dipandu oleh Lusy Laksita selaku moderator. Pada kesempatan kali ini, Ketua Dharma Wanita Pesatuan Kementerian Kesehatan, Hatipah Kunta Wibawa, dan pejuang wanita, Dr. dr. Hj. Shinta Nuriyah Wahid, M.Hum, menyampaikan sambutan untuk membuka kegiatan talkshow. Kemudian, kegiatan ini dihadiri oleh Hatipah dan Yenny Wahid selaku pejuang wanita di Peace Village, Yogyakarta.
Dalam kesempatan kali ini, Hatipah menyampaikan mengenai pentingnya menerapkan budaya hidup sehat dalam keluarga terutama pada masa pandemi. Dalam menyampaikan budaya tersebut, penting bagi orang tua untuk menerapkan dan mencontohkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan agar anak-anak dapat mencontoh kebiasaan baik kita, ujar Hatipah. Contoh budaya hidup sehat yang perlu diterapkan dalam keluarga, terutama selama pandemi, yaitu menjaga kebersihan, membawa hand sanitizer saat bepergian, menggunakan masker di luar rumah, dan mencuci tangan.
Di sisi lain, Yenny membagikan tips bagi ibu untuk dapat menjaga kesehatan mental dirinya mengingat penuhnya kegiatan sehari-hari yang harus dilakukan oleh sang Ibu. Mengurangi tensi dalam pikiran, berserah diri kepada Tuhan, serta berbagi kisah dengan teman baik merupakan kunci kesehatan mental yang baik, ucap Yenny.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat menjunjung tinggi peran ibu dalam keluarga demi perkembangan anak yang prima. Marilah kita sayangi dan apresiasi para ibu dan wanita Indonesia!